Kamis, 14 April 2011

postheadericon Time is Money

Di suatu daerah, daerah yang ramai dan menyerupai kota metropolitan, yang sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut merupakan serang pegawai. Di tengah-tengah kota tinggallah seorang anak kecil yang bernama Adil. Dia anak tunggal dari seorang pegawai di perusahaan swasta.Saat hari hujan turun dengan deras Adil sedang bermain dengan Ibunya
                “Bu,Ayah kenapa belum pulang,kan hari hampir gelap ?”
                “Inikan masih belum jam 6,sayang ayahmu sampai rumah kan sekitar jam 7”
                “Tapi bu, kasihan ayah nanti pulang kalau kehujanan terus sakit bagaimana ? aku khawatir sama ayah bu.” L

                “Ibu sebenarnya juga khawatir Dil tapi Ayah di luar sana kan untuk kita semua,ya kita berdoa saja agar ayah baik-baik saja.”
                “Iya Bu.Bu Ayah bekerja dikantor itu sehari berapa jam ?”
                “Kan Ayah mulai bekerja itu jam 8 dan selesainya jam 6 sore Dil,itu berapa jam ?”
                “10 jam kan bu,lalu gaji ayah berapa per harinya ?”
                “Rp 400.000,- ada apa sich Dil ?”
                “Aku kan ingin belajar matematika bu. Jadi gaji ayah per jam nya Rp 40.000,- benar kan bu ?”
                “Iya anak ku sekarang kamu tambah pinter dech.”
Tak terasa jam sudah menunjuk kan jam 7.00. Tiba-tiba dari depan rumah ada suara orang masuk..echn ternyata itu Ayah nya Adil. Dengan senang Adil berlari untuk menyambut kedatangan Ayahnya tersebut.
                “Selamat datang Ayah”
                “Iya anak ku ,kamu sudah makan belum?”
                “Sudah, Yah aku boleh minta uang Rp 5.000,- saja boleh ndak yah ?”
                “Buat apa to Dil kamu minta uang malam-malam gini?”
                “Pokoknya penting yah , aku membutuh kan uang itu.”
                “Besok pagi Ayah kasih Dil.”
                “Aku butuhnya sekarang Yah.” Sambil berlari meninggalkan ayah nya menuju kamar nya.
Lalu melihat sikap anak nya yang seperti itu Ayah nya pun langsung menemui Adil di kamar nya.
                “Dil kamu kenapa menangis ,Ayah janji akan memberikan uang itu besok.”
                “Tapi aku butuhnya sekarang yah,aku benar-benar butuh sekarang yah.”L
                “Maafin Ayah Dil,Buat apa Dil uang tersebut ?”
                “Aku hanya punya uang Rp 35.000,- aku ingin membeli waktu ayah , 1 jam saja untuk bermain ular tangga,, aku ingin bermain sama ayah,aku rindu dengan ayah L.
                                Dari cerita tersebut mungkin para pembaca bisa mengambil hikmah yang tersurat maupun yang tersirat. JJJJ

0 komentar:

Comments

aplikasi (7) Computer (4) Other (1) Story (3) Tutorial (3) Widget (1)

Mario Teguh

Tegar Wahyu Pamungkas. Diberdayakan oleh Blogger.

Tukar Link

Otek World


Country

free counters

ShoutMix chat widget